Sistem
Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan
lebih besar kepada swasta untuk melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi dan campur
tangan pemerrintah hanya sebagian kecil. Dapat diartikan juga, bahwa
sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
sepenuhnya dlam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas
atau kapitalis. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah
Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Jerman, dan Irlandia.
Ciri-ciri ekonomi liberal, yaitu:
a. Setiap orang bebas memilih pekerjaan
dan memproduksi barang.
b. Bebas memiki alat-alat produksi.
c. Bebas menentukan harga dalam
memperoleh laba.
d. Modal memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi.
e. Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
Kebaikan-kebaikan sistem ekonomi
liberal, yaitu:
a. Setiap orang bebas menentukan
perekonomian sendiri.
b. Setiap orang bebas memiliki alat
produksi sendiri.
c. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju
karena persaingan.
d. Produksi didasarkan kebutuhan
masyarakat.
e. Adanya kebebasan berusaha berinovasi
dan berkreatifitas dalam melakukan kegiatan ekonomi.
f. Persaingan antar pengusaha mendorong
kemajuan teknologi.
g. Hak milik perorangan diakui.
Kelemahan sistem ekonomi liberal,
yaitu:
a. Mengakibatkan adanya eksploitasi
terhadap orang lain bagi yang bermodal kuat.
b. Menimbulkan monopoli.
c. Terjadinya kesenjangan pendapatan.
d. Rentan terhadap krisis ekonomi.
e. Terjadi pemerasan tenaga manusia.
f. Timbulnya persaingan tidak sehat.
g. Pemakaian sumber-sumber alam yang
berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar