Sifat-sifat Zat
Definisi zat : Zat didefinisikan
sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Maksud dari
menempati ruang disini adalah memiliki volume.
Zat secara umum dibagi
menjadi tiga antara lain :
Zat Padat
Benda dikatakan termasuk zat padat bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya sangat rapat
- Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
- Bentuknya tetap
- Volumenya tetap
- Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dll.
Benda dikatakan termasuk zat padat bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya sangat rapat
- Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
- Bentuknya tetap
- Volumenya tetap
- Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dll.
Zat
Cair
Ciri-ciri zat cair adalah sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya agak renggang
- Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
- Volumenya tetap
- Bentuknya berubah
- Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
Ciri-ciri zat cair adalah sebagai berikut :
- Jarak antar partikelnya agak renggang
- Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
- Volumenya tetap
- Bentuknya berubah
- Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
Zat
Gas
Zat gas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Zat gas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Ø Jarak antar partikelnya sangat renggang
- Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
- Volumenya berubah
- Bentuknya berubah
- Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
- Volumenya berubah
- Bentuknya berubah
Ø Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal,
atau alotrop, dari karbon. Intan
terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor
kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat
ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di
dalam dunia industri.
Sifat Intan:
Sifat Intan:
a) Sifat ekstensif bergantung pada jumlah materi. Contoh, massa dan
volum.
b) Sifat intensif merupakan ciri khas dari suatu materi. Contoh, massa
jenis dan titik didih.
Ø Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan
bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang
dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13Cyang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun. Karbon
merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui keberadaannya
sejak zaman kuno. Istilah "karbon" berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara.
Sifat-sifat fisika
karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya. Sebagai contohnya, intan
berwarna transparan, manakala grafit berwarna hitam dan kusam. Intan
merupakan salah satu materi terkeras di dunia, manakala grafit cukup lunak
untuk meninggalkan bekasnya pada kertas. Intan memilikikonduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit
adalah konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi
normal, intan memilikikonduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi
lain yang diketahui. Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal,
tetapi grafit merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamik di
antara alotrop-alotrop lainnya.
Ø Tembaga atau Cuprum (Cu) merupakan logam yang banyak sekali digunakan,
karena mempunyai sifat hantaran arus dan
panas yang baik. Tembaga digunakan untuk pelapisan dasar karena dapat menutup permukaan bahan yang dilapis dengan
baik. Pelapisan dasar tembaga dipelukan untuk pelapisan lanjut dengan nikel yang kemudian yang kemudian dilakukan pelapisan akhir khrom.
panas yang baik. Tembaga digunakan untuk pelapisan dasar karena dapat menutup permukaan bahan yang dilapis dengan
baik. Pelapisan dasar tembaga dipelukan untuk pelapisan lanjut dengan nikel yang kemudian yang kemudian dilakukan pelapisan akhir khrom.
Sifat-sifat Fisika Tembaga
§ > Logam berwarna kemerah-merahan dan berkilauan
§ > Dapat ditempa, dibengkokan dan merupakan penghantar panas dan listrik
§ > Titik leleh : 1.0830C, titik didih : 2.3010C
§ > Berat jenis tembaga sekitar 8,92 gr/cm3
Sumber :
Blogger.com
id.wikipedia.com
Google.com
Buku BSE IPA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar